Selasa, 16 Februari 2016

basis data

BAB II
PEMBAHASAN

A.   DATA
1.    Pengertian Data
Data adalah sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi pada organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam format yang bisa dimengerti dan digunakan manusia. (Raymon McLeod, Jr ).
Data adalah fakta yang diberikan, darimana kenyataan tambahan dapat ditarik menjadi kesimpulan. (C.J. Date).
Data yaitu kumpulan fakta-fakta kasar yang menunjukan kejadian yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum fakta tersebut diolah dan ditata mejadi bentuk yang dapat dipahami. (Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden).
Data diambil dari bahasa latin, yang artinya “memberi”. Kaitan ‘data’ dengan ‘Informasi’ sangat erat sehingga pada pembicaraan sehari-hari terkadang kita sering menggunakannya untuk suatu hal serupa walaupun arti sebenarnya berbeda dimana data adalah kumpulan fakta-fakta, belum diolah dan ditata dan belum dapat dipahami oleh pengguna akhir sedangkan Informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi penggunanya.
Data adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke dalam dua kategori: data dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk memanipulasi data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas, bit atau byte yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang ada pada pikiran manusia. Istilah data juga digunakan untuk membedakan antara informasi biner yang dapat dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh, beberapa aplikasi membedakan file data (file yang mengandung data biner), dan file teks (file yang mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basisdata (database management systems), file data adalah file yang menyimpan informasi basisdata disamping file-file lain seperti file indeks dan data dictionary yang disebut dengan metadata

2.    DATA BASE / BASIS DATA
     Definisi Database / Basis data
Kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada untuk digunakan dalam satu lingkup perusahaan, instansi (Kristanto, 1994).
Kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa dipakai bersama (C.J Date, 1981).
Kumpulan rekaman data berbagai tipe yang memiliki relasi satu sama lain (Martin, 1977).
Sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundansi data. (Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden, 2010).
Kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya ( ICT Database/Data Resources Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010).
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. (www.wikipedia.com)
Database / Basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga sebuah program komputer dapat dengan cepat memilih data yang diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan sebagai sistem pengarsipan elektronis.Basisdata tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field adalah item tertentu dari informasi; record adalah sekumpulan field; dan file adalah kumpulan record. Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak record dan setiap record terdiri dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep alternatif rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap obyek, apakah itu merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya. Basisdata hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari basisdata, diperlukan data base management system (DBMS). DBMS adalah kumpulan program yang memungkinkan pengguna memasukan, mengatur, atau memilih data dari basisdata.
3.    Sifat-Sifat Database / Basis Data
1.    Internal        :  kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat
2.    Terbagi/share: elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (concurrent sharing).
4.    Tipe Database / Basis Data
     Tipe Database Terdapat 12 tipe database, antara lain:
1. Operational database: Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject-area databases (SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntansi database.
2. Analytical database: Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database, manajemen database, atau informasi database.
3. Data warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun- tahun sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi.
4. Distributed database: Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.
5.  End-user database: Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file.
6. External database: Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online - tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
7. Hypermedia databases on the web: Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
8. Navigational database: Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari objek lain.
9. In-memory databases: Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi.
10. Document-oriented databases: Merupakan program komputer yang dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atau objek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian data.
11. Real-time databases Real-time: Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus- menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus- menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu.
12. Relational Database: Database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.

5.    Struktur Database / Basis Data
Definisi Dasar Struktur Database :
1.    Data: Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.
2.    Informasi: Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
3.    Tabel: Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari field dan record.
4.    Field (kolom): Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang sub judul tabel pada sebuah item data. Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel:
a) Harus Unik atau Spesifik
b) Boleh disingkat
c) Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang "_" Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang.
Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga macam field: harus diisi (required), dapat diabaikan (optional), dan merupakan penghitungan dari field lainnya (calculated). Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis field yang terakhir (calculated). Kumpulan field disebut record
5.    Query
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:
1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
2. query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query.
3. bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.
6.    Record (baris): Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record yang terdiri dari beberapa kolom / field.
Struktur database / basis data adalah cara data di organisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efesien. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data-data itu sendiri, hubungan diantara data dalam basis data, dan nama-nama formulir, jenis- jenis data, angka dibelakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default dan seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis Dibentuk oleh kelompok - kelompokdata, sub kelompok data dan beberapa sub kelompok lagi. Struktur hirarki untuk basis data pada awalnya populer karena ia bekerja dengan baik pada sistem pemprosesan transaksi yang melakukan tugas-tugas seperti pengendalian persediaan, entri pesanan, piutang dan hutang dagang.
Struktur Basis Data Jaringan Dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjukan pada semua record lainnya di dalan basis data.
Struktur Basis Data Relasional Organisasi bisnis tidak pernah secara luas menerapkan sistem manajemen basis data yang dibangun berdasarkan struktur jaringan.

6.    Fitur-Fitur Pokok Database / Basis data
1.    Pengaturan Basis Data Relasional: Tabel, Record, dan Field
Format basis data yang sangat sering digunakan, terutama untuk PC (Personal Computer)
adalah basis data relasional, dimana data diorganisasikan dalam bentuk table-tabel yang
terhubung satu sama lain. Setiap tabel berisi baris dan kolom; baris data dinamakan record, dan kolom dinamakan field.
2. Penghubung Record: Key
Pada basis data relasional, key disebut juga key field, sort key, index, atau keyword adalah
field yang digunakan untuk mengurutkan data. Key biasanya berupa pengidentifikasi unik,
seperti NIP (nomor induk pegawai) atau NIM (nomor induk mahasiswa). Sebagian besar sistem manajemen basis data membolehkan kita memakai lebih dari 1 key sehingga kita bisa mengurutkan record dalam banyak cara. Key pertama bernama primary key, yang harus memiliki nilai unik untuk setiap record. Sedangkan field lain yang mengidentifikasikan record di tabel lain dinamakan foreign key. Key yang disebut terakhir
inilah yang digunakan untuk menghubungkan data (cross-reference) di antara tabel-tabel
relasional.
3. Mencari Data yang Diinginkan: Query dan Menampilkan Record
Daya tarik perangkat lunak basis data terletak pada kemampuannya untuk mencari record
secara cepat. Sebagai contoh, sebagian kantor administrasi kampus membutuhkan data anda untuk beragam keperluan: registrasi, financial, asrama, dan lain-lain. Salah satu kantor dapat melakukan query pada record-yaitu mencari dan menampilkan record-dengan
menampilkannya di layar computer, baik sekadar dilihat saja maupun diperbarui. Jika anda
pindah, maka field alamat anda perlu diperbarui. Seseorang yang mencari data anda bias
membuat query, “Tampilkan alamat dari [nama Anda]”. Setelah record tersebut ditampilkan, field alamat dapat diubah. Oleh karena itu, kantor-kantor lain yang menggunakan dokumen anda pun bisa melihat alamat baru anda.
4. Mengurutkan dan Menganalisis Record serta Menggunakan Formula
Dengan memakai perangkat lunak basis data, anda bisa secara mudah mencari dan mengubah urutan record pada tabel, dengan kata lain dapat diurutkan dalam beberapa cara.
Macam pengurutan adalah secara alfabetis, numerik, geografis, atau pengurutan lain. Contohnya, data dapat diurut berdasarkan propinsi, umur atau KTP. Bahkan perangkat lunak basis data juga berisi formula matematis bawaan untuk keperluan analisis data. Fitur ini, misalnya, dapat digunakan untuk mencari nilai rata-rata IP (indeks prestasi) mahasiswa pada jurusan atau kelas yang berbeda.
5. Hasil Pencarian: Disimpan, Diformat, Dicetak, Disalin, atau Ditransmisikan Setelah melakukan query, mengurutkan dan menganalisis record dan field, selanjutnya anda bias langsung menyimpannya di hardisk maupun CD (compact disk). Anda bias memformat dalam banyak cara, mengubah heading dan gaya tulisan. Anda juga bias mencetaknya dikertas sebagai bentuk laporan, misalnya daftar pegawai berikut alamat dan nomor telepon terbaru. Hal yang umum dilakukan adalah mencetak hasilnya (nama dan alamat) sebagai label amplop. Anda pun bisa menggunakan perintah Copy untuk menyalin hasil pencarian ke lembaran program pengolah kata. Anda bisa pula menyalinnya ke pesan email atau menempatkannya sebagai lampiran di email untuk dikirim ke orang lain.
7.    Komponen Data Processing
Empat (4) komponen data processing yang mengunakan sistem DataBase           :
1. Perangkat Keras (Hardware)    : Penyimpanan Sekunder
2. Perangkat Lunak (Software)    : Program aplikasi, DBMS.
3. Data                                          : DataBase mempunyai sifat internal (integritas dari file-file yang terlibat) dan terbagi/share.
4. User                                          : User pembuat program aplikasi, end user (user pemakai data langsung), DBA (penanggug jawab)
8.    Perangkat Keras pada Database / Basis Data
Berikut adalah beberapa perangkat keras pada database / basis data :
1.    Server
Server umumnya memiliki sistem operasi, aplikasi, dan database yang menyediakan layanan kepada komputer- komputer lain dalam jaringan. Database yang terdapat di komputer server biasanya berisi data-data yang digunakan bersama-sama oleh computer komputer client. Terkadang database server dibuat terpisah. Jika jaringan terhubung dengan internet, server dapat berfungsi juga sebagai gateway atau gerbang komputer client untuk mengakses internet.
2.    Client
Client merupakan komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari server. Client menerima layanan dari server.
3.    Kartu Jaringan / LAN Card
LAN Card adalah perangkat keras jaringan yang dipasangkan di motherboard computer yang terdapat pada jaringan (baik server maupun client). Pada beberapa motherboard juga terpasang LAN Card atau disebut LAN Card On-Board. LAN Card memungkinkan komputer pada jaringan saling berkomunikasi dan mempertukarkan data.
4.    HUB
HUB suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.
5.    Kabel dan Konektor
Terdapat beberapa jenis kabel untuk jaringan. Yang umum digunakan ialah kabel UTP dengan konektor RJ-45.
6.    Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal di jaringan sehingga sinyal yang diterima dari komputer pengirim, sama dengan kekuatan aslinya. Dengan menempatkan repeater maka jarak antar komputer di jaringan dapat dibuat semakin jauh.
7.    Bridge
Bridge berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
8.    Router
Router berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan adanya router maka arus data dari satu LAN dapat diisolasi dari arus LAN yang lain. Sehingga arus data tidak bercampur baur dengan arus data dari LAN yang lain. Ada 2 jenis router, yaitu router dedicated (keluaran pabrik) dan router PC (komputer PC yang dibuat menjadi router).
9.    DATABASE MANAJEMEN SISTEM
 Pengertian Database Manajemen Sistem (DBMS)
1.    ICT Database/-Data Resources Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010 :
DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang meng-koordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.
2.    Asep Herman Suyanto (2004)
Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System / DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternative penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpana data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
3.    J. Date
DBMS adalah merupakan software yang menghandle seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
4.    S. Attre
DBMS adalah software, hardware, frimware dan prosedur-prosedur yang mengelola database. Frimware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
5.    Gordon C. Everent
DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.
Database Management System (DBMS) atau Sistem Manajemen Basisdata adalah suatu sistem yang terdiri atas Basis-data dan Perangkat Lunak (Software / program) yang bertujuan untuk effektivitas dan effisiensi dalam pengelolaan basisdata atau DBMS adalah semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (higt level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourt generation langauage).

10.              Komponen Penyusun Database Manajemen Sistem (DBMS)
Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen fungsional penyusunnya sebagai berikut
1. Query Processsor
Merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke database manager. Menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh database manager.
2. Database Manager
Menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. Menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam basisdata dengan program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.
3. File Manager
Manipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada disk.
4. DML Preprocessor
Merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language. Mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan
5. DDL Compiler
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata. Mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung metadata atau “data mengenai data”
6. Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary.

11.              Tujuan Database Manajemen Sistem (DBMS)
Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
·      Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
·      Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
·      Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
·      Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.
12.              Fungsi Database Manajemen Sistem (DBMS)
·       Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data
·      Katalog yang dapat diakses pemakai
·       Mendukung Transaksi
·      Melayani kontrol concurrency
·      Melayani recovery
·      Melayani autorisasi
·      Mendukung komunikasi data
·      Melayani integrity
·      Melayani data independence
·      Melayani utility
 Manfaat Database Manajemen Sistem (DBMS)
13.              Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database
Manfaat adalah         :
·      Mengatasi kerangka (redundancy) data.
·      Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
·      Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
·      Menyusun format yang standar dari sebuah data.
·      Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
·      Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
·      Menyusun integritas dan independensi data.
14.              Keunggulan dan Kelemahan Database Manajemen Sistem (DBMS)
a.    Keunggulan DBMS antara lain :
·         Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
·         Menjaga konsistensi dan integritas data
·         Meningkatkan keamanan data
·         Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
·         Meningkatkan produktivitas para pengguna data
·         Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
·         Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
·         Meningkatkan pemakaian bersama dari data
·         Meningkatkan layanan backup dan recovery data
·         Mengurangi konflik antar pengguna data
·         Mencapai indenpendensi data
·         Mengintegrasikan data dari beberapa file
·         Mengambil data secara cepat, praktis
·         Meningkatkan keamaanan data
·         Terbaru (up to date).

b.    Kelemahan DBMS antara lain         :
·         Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
·         Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien
·         Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
·         Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
·         Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan
·         Perangkat lunak yang mahal
·         Memperkerjakan dan mempertahankan DBA
·         Konfigurasi perangkat keras yang besar Data Sub Language DBMS

15.               Merancang Database / Basis Data
            Untuk membuat basis data kita harus memahami bubungan diantara data, jenis data yang akan dipelihara di dalam basis data, bagaimana data tersebut akan digunakan, dan bagaimana organisasi mengikuti perubahan dalam mengelola data dalam perspektif keseluruhan organisasi.
Tantangan dalam merancang database adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memenuhi keperluan saat ini dan masa mendatang.
1.      Tujuan Merancang Basis Data :
·         Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
·         Memudahkan pengertian struktur informasi.
·         Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space).
2.      Proses menciptakan database mencakup 6 fase yaitu      :
·         Fase 1 : Pengumpulan data dan analisa
·          Fase 2 : Perancangan database secara konseptual
·         Fase 3 : Pemilihan DBMS
·         Fase 4 : Perancangan database secara logika (pemetaan model    data)
·          Fase 5 : Perancangan database secara fisik
·          Fase 6 : Implementasi sistem database
3.      Pengembangan Sistem
Pengembangan system terdiri atas sederetan kegiatan yang dapat dikelompokan menjadi beberapa tahapan. Ada berbagai pembagian tahapan dalam pengembangan system yaitu :
·         Metodologi yang disebut Waterfall atau air terjun yang membagi daur pengembangan system menjadi 6 tahapan : konsepsi, pendahuluan, analisis, perancangan, implementasi dan pengujian..
·         McLeod mengemukakan 4 tahapan : perencanaan, analisis, perancangan dan implementasi.
·         Fabbri dan Schwab membaginya menjadi 5 tahapan : studi kelayakan, rencana pendahuluan, analisis system, perancamgan system danimplementasi system

















BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

a.    Database merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya.
b.    Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah system informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya.
c.    Database manajemen sistem adalah perangkat lunak yang mendukung.
d.   Manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasan data, integritas data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan perbaikan dari kerusakan
e.    DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.
f.     Tujuan Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan pengertian struktur informasi serta mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space).












DAFTAR PUSTAKA

1.      www.wikipedia.com
2.      www.google.com
3.      www.asep-hs.web.ugm.ac.id
4.      www.Ilmukomputer.com
5.      www.wahyu-winoto.com
6.      www.idblognetwork.com
7.      terorblade.blogspot.com
8.      img2.bloglog.com
9.      andyemos.blogspot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar