BAB II
PEMBAHASAN
A.
DATA
1.
Pengertian
Data
Data adalah sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang
terjadi pada organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam
format yang bisa dimengerti dan digunakan manusia. (Raymon McLeod, Jr ).
Data adalah fakta yang diberikan, darimana kenyataan tambahan dapat
ditarik menjadi kesimpulan. (C.J. Date).
Data yaitu kumpulan fakta-fakta kasar yang menunjukan kejadian yang
terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum fakta tersebut diolah
dan ditata mejadi bentuk yang dapat dipahami. (Kenneth C. Laudon. Jane P.
Louden).
Data diambil dari bahasa latin, yang artinya “memberi”. Kaitan
‘data’ dengan ‘Informasi’ sangat erat sehingga pada pembicaraan sehari-hari
terkadang kita sering menggunakannya untuk suatu hal serupa walaupun arti
sebenarnya berbeda dimana data adalah kumpulan fakta-fakta, belum diolah dan
ditata dan belum dapat dipahami oleh pengguna akhir sedangkan Informasi adalah
data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi
penggunanya.
Data adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software
dibagi ke dalam dua kategori: data dan program. Program adalah sekumpulan
instruksi untuk memanipulasi data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas,
bit atau byte yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang ada pada
pikiran manusia. Istilah data juga digunakan untuk membedakan antara informasi
biner yang dapat dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia.
Sebagai contoh, beberapa aplikasi membedakan file data (file yang mengandung
data biner), dan file teks (file yang mengandung data ASCII). Pada sistem
manajemen basisdata (database management systems), file data adalah file yang
menyimpan informasi basisdata disamping file-file lain seperti file indeks dan
data dictionary yang disebut dengan metadata
2.
DATA
BASE / BASIS DATA
Definisi Database /
Basis data
Kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut
ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada untuk digunakan dalam satu
lingkup perusahaan, instansi (Kristanto, 1994).
Kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa
dipakai bersama (C.J Date, 1981).
Kumpulan rekaman data berbagai tipe yang memiliki relasi satu sama
lain (Martin, 1977).
Sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara
efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundansi data. (Kenneth C.
Laudon. Jane P. Louden, 2010).
Kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang
lainnya tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat
lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya ( ICT Database/Data Resources
Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010).
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata,
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. (www.wikipedia.com)
Database / Basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam
cara tertentu hingga sebuah program komputer dapat dengan cepat memilih data
yang diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan sebagai sistem pengarsipan
elektronis.Basisdata tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field
adalah item tertentu dari informasi; record adalah sekumpulan field; dan file
adalah kumpulan record. Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah
file yang terdiri dari banyak record dan setiap record terdiri dari tiga field,
yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep alternatif rancangan basisdata
disebut hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap obyek, apakah itu
merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya.
Basisdata hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar
tetapi tidak digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari
basisdata, diperlukan data base management system (DBMS). DBMS adalah kumpulan
program yang memungkinkan pengguna memasukan, mengatur, atau memilih data dari
basisdata.
3.
Sifat-Sifat
Database / Basis Data
1.
Internal :
kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat
2.
Terbagi/share:
elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara
sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (concurrent
sharing).
4.
Tipe
Database / Basis Data
Tipe Database Terdapat 12
tipe database, antara lain:
1. Operational database: Database ini menyimpan data rinci yang
diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut
subject-area databases (SADB), transaksi database, dan produksi database.
Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntansi
database.
2. Analytical database: Database ini menyimpan data dan informasi
yang diambil dari operasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka
terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah
organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis
multidimensi database sebagai database, manajemen database, atau informasi
database.
3. Data warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat
ini dan tahun- tahun sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database
operasional dari sebuah organisasi.
4. Distributed database: Ini adalah database-kelompok kerja lokal
dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi
kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan
user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna
situs sendiri.
5. End-user database:
Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di
workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet,
word processing dan bahkan download file.
6. External database: Database ini menyediakan akses ke eksternal,
data milik pribadi online - tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan
organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database
eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan
atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
7. Hypermedia databases on the web: Ini adalah kumpulan dari
halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka
terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran
media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
8. Navigational database: Dalam navigasi database, queries
menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari objek lain.
9. In-memory databases: Database di memori terutama bergantung pada
memori utama untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem
manajemen database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan.
Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak
Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU
mengeksekusi instruksi.
10. Document-oriented databases: Merupakan program komputer yang
dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa
diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atau objek
database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasis database
tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk setiap
record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang
memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang apapun dapat
ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian data.
11. Real-time databases Real-time: Database adalah sistem
pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah
terus- menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang
terus- menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu.
12. Relational Database: Database yang paling umum digunakan saat
ini. Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.
5.
Struktur
Database / Basis Data
Definisi Dasar Struktur Database :
1.
Data:
Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang dinyatakan
dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum
mempunyai arti.
2.
Informasi:
Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
3.
Tabel:
Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari
field dan record.
4.
Field
(kolom): Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang
spesifik tentang sub judul tabel pada sebuah item data. Syarat-syarat
pembentukan Field Name pada tabel:
a) Harus Unik atau Spesifik
b) Boleh disingkat
c) Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah
tanda lambang "_" Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg,
Kd_Brg, Kd_Barang.
Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga macam field: harus
diisi (required), dapat diabaikan (optional), dan merupakan penghitungan dari
field lainnya (calculated). Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis
field yang terakhir (calculated). Kumpulan field disebut record
5.
Query
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari
sebuah basisdata yang ditulis dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama
untuk membuat query:
1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode
ini paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya
dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
2. query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan
sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai
tertentu yang akan digunakan dalam query.
3. bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang
digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit
tetapi paling fleksibel.
6.
Record
(baris): Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek tertentu,
misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record yang terdiri dari
beberapa kolom / field.
Struktur database / basis data adalah cara data di organisasi agar
pemrosesan data menjadi lebih efesien. Sistem manajemen basis data (DBMS)
adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data-data itu
sendiri, hubungan diantara data dalam basis data, dan nama-nama formulir,
jenis- jenis data, angka dibelakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai
default dan seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis Dibentuk oleh kelompok -
kelompokdata, sub kelompok data dan beberapa sub kelompok lagi. Struktur
hirarki untuk basis data pada awalnya populer karena ia bekerja dengan baik
pada sistem pemprosesan transaksi yang melakukan tugas-tugas seperti
pengendalian persediaan, entri pesanan, piutang dan hutang dagang.
Struktur Basis Data Jaringan Dikembangkan untuk memungkinkan
penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu
menunjukan pada semua record lainnya di dalan basis data.
Struktur Basis Data Relasional Organisasi bisnis tidak pernah
secara luas menerapkan sistem manajemen basis data yang dibangun berdasarkan
struktur jaringan.
6.
Fitur-Fitur
Pokok Database / Basis data
1.
Pengaturan
Basis Data Relasional: Tabel, Record, dan Field
Format basis data
yang sangat sering digunakan, terutama untuk PC (Personal Computer)
adalah basis
data relasional, dimana data diorganisasikan dalam bentuk table-tabel yang
terhubung satu sama lain. Setiap
tabel berisi baris dan kolom; baris data dinamakan record, dan kolom dinamakan
field.
2. Penghubung Record: Key
Pada basis data relasional, key disebut juga key field, sort key,
index, atau keyword adalah
field yang digunakan untuk mengurutkan data. Key biasanya berupa
pengidentifikasi unik,
seperti NIP (nomor induk pegawai) atau NIM (nomor induk mahasiswa).
Sebagian besar sistem manajemen basis data membolehkan kita memakai lebih dari
1 key sehingga kita bisa mengurutkan record dalam banyak cara. Key pertama
bernama primary key, yang harus memiliki nilai unik untuk setiap record.
Sedangkan field lain yang mengidentifikasikan record di tabel lain dinamakan
foreign key. Key yang disebut terakhir
inilah yang digunakan untuk menghubungkan data (cross-reference) di
antara tabel-tabel
relasional.
3. Mencari Data yang Diinginkan: Query dan Menampilkan Record
Daya tarik perangkat lunak basis data terletak pada kemampuannya
untuk mencari record
secara cepat. Sebagai contoh, sebagian kantor administrasi kampus
membutuhkan data anda untuk beragam keperluan: registrasi, financial, asrama,
dan lain-lain. Salah satu kantor dapat melakukan query pada record-yaitu
mencari dan menampilkan record-dengan
menampilkannya di layar computer, baik sekadar dilihat saja maupun
diperbarui. Jika anda
pindah, maka field alamat anda perlu diperbarui. Seseorang yang
mencari data anda bias
membuat query, “Tampilkan alamat dari [nama Anda]”. Setelah record
tersebut ditampilkan, field alamat dapat diubah. Oleh karena itu, kantor-kantor
lain yang menggunakan dokumen anda pun bisa melihat alamat baru anda.
4. Mengurutkan dan Menganalisis Record serta Menggunakan Formula
Dengan memakai perangkat lunak basis data, anda bisa secara mudah
mencari dan mengubah urutan record pada tabel, dengan kata lain dapat diurutkan
dalam beberapa cara.
Macam pengurutan adalah secara alfabetis, numerik, geografis, atau
pengurutan lain. Contohnya, data dapat diurut berdasarkan propinsi, umur atau
KTP. Bahkan perangkat lunak basis data juga berisi formula matematis bawaan
untuk keperluan analisis data. Fitur ini, misalnya, dapat digunakan untuk
mencari nilai rata-rata IP (indeks prestasi) mahasiswa pada jurusan atau kelas
yang berbeda.
5. Hasil Pencarian: Disimpan, Diformat, Dicetak, Disalin, atau
Ditransmisikan Setelah melakukan query, mengurutkan dan menganalisis record dan
field, selanjutnya anda bias langsung menyimpannya di hardisk maupun CD
(compact disk). Anda bias memformat dalam banyak cara, mengubah heading dan
gaya tulisan. Anda juga bias mencetaknya dikertas sebagai bentuk laporan,
misalnya daftar pegawai berikut alamat dan nomor telepon terbaru. Hal yang umum
dilakukan adalah mencetak hasilnya (nama dan alamat) sebagai label amplop. Anda
pun bisa menggunakan perintah Copy untuk menyalin hasil pencarian ke lembaran
program pengolah kata. Anda bisa pula menyalinnya ke pesan email atau
menempatkannya sebagai lampiran di email untuk dikirim ke orang lain.
7.
Komponen
Data Processing
Empat (4) komponen data processing yang mengunakan sistem
DataBase :
1. Perangkat Keras (Hardware)
: Penyimpanan Sekunder
2. Perangkat Lunak (Software)
: Program aplikasi, DBMS.
3. Data :
DataBase mempunyai sifat internal (integritas dari file-file yang terlibat) dan
terbagi/share.
4. User : User pembuat program aplikasi, end
user (user pemakai data langsung), DBA (penanggug jawab)
8.
Perangkat
Keras pada Database / Basis Data
Berikut adalah beberapa perangkat keras pada database / basis data
:
1.
Server
Server umumnya memiliki sistem operasi, aplikasi, dan database yang
menyediakan layanan kepada komputer- komputer lain dalam jaringan. Database
yang terdapat di komputer server biasanya berisi data-data yang digunakan
bersama-sama oleh computer komputer client. Terkadang database server dibuat terpisah.
Jika jaringan terhubung dengan internet, server dapat berfungsi juga sebagai
gateway atau gerbang komputer client untuk mengakses internet.
2.
Client
Client merupakan komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan
data yang diambil dari server. Client menerima layanan dari server.
3.
Kartu
Jaringan / LAN Card
LAN Card adalah perangkat keras jaringan yang dipasangkan di
motherboard computer yang terdapat pada jaringan (baik server maupun client).
Pada beberapa motherboard juga terpasang LAN Card atau disebut LAN Card On-Board.
LAN Card memungkinkan komputer pada jaringan saling berkomunikasi dan
mempertukarkan data.
4.
HUB
HUB suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan
menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada
topologi star.
5.
Kabel
dan Konektor
Terdapat beberapa jenis kabel untuk jaringan. Yang umum digunakan
ialah kabel UTP dengan konektor RJ-45.
6.
Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal di jaringan sehingga
sinyal yang diterima dari komputer pengirim, sama dengan kekuatan aslinya.
Dengan menempatkan repeater maka jarak antar komputer di jaringan dapat dibuat
semakin jauh.
7.
Bridge
Bridge berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga
dapat memiliki satu LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN
tanpa bridge.
8.
Router
Router berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu jaringan ke
jaringan yang lain. Dengan adanya router maka arus data dari satu LAN dapat
diisolasi dari arus LAN yang lain. Sehingga arus data tidak bercampur baur
dengan arus data dari LAN yang lain. Ada 2 jenis router, yaitu router dedicated
(keluaran pabrik) dan router PC (komputer PC yang dibuat menjadi router).
9.
DATABASE
MANAJEMEN SISTEM
Pengertian Database Manajemen Sistem (DBMS)
1.
ICT Database/-Data
Resources Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010 :
DBMS (Database Management systems)
adalah kumpulan program yang meng-koordinasikan semua kegiatan yang berhubungan
dengan basis data.
2.
Asep Herman Suyanto
(2004)
Manajemen Sistem Basis Data (Database
Management System / DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu
dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS
dapat menjadi alternative penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal
penyimpana data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk
pengaturannya.
3.
J. Date
DBMS adalah merupakan software yang
menghandle seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
4.
S. Attre
DBMS adalah software, hardware,
frimware dan prosedur-prosedur yang mengelola database. Frimware adalah
software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
5.
Gordon C. Everent
DBMS adalah manajemen yang efektif
untuk mengorganisasi sumber daya data.
Database
Management System (DBMS) atau Sistem Manajemen Basisdata adalah suatu sistem
yang terdiri atas Basis-data dan Perangkat Lunak (Software / program) yang
bertujuan untuk effektivitas dan effisiensi dalam pengelolaan basisdata atau
DBMS adalah semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi
dengan bahasa yang berorientasi pada data (higt level data langauage) yang
sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourt generation langauage).
10.
Komponen
Penyusun Database Manajemen Sistem (DBMS)
Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen fungsional
penyusunnya sebagai berikut
1. Query Processsor
Merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke database
manager. Menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam
instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh database manager.
2. Database Manager
Menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk
menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan.
Menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam basisdata dengan
program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.
3. File Manager
Manipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan
pada disk.
4. DML Preprocessor
Merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi dalam
bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language. Mengkonversi
pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke dalam
pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus
berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan
5. DDL Compiler
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata.
Mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung metadata
atau “data mengenai data”
6. Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary.
11.
Tujuan
Database Manajemen Sistem (DBMS)
Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari
data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data
disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien.
Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data
yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam,
tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena
munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti
adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan
update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis
data adalah :
·
Menyediakan penyimpanan
data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
·
Kemudahan pemasukan
data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang
diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki
terhadap data yang ditangani.
·
Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan
perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
·
Pengamanan data
terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan
lain.
12.
Fungsi
Database Manajemen Sistem (DBMS)
· Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data
· Katalog
yang dapat diakses pemakai
· Mendukung Transaksi
· Melayani
kontrol concurrency
· Melayani
recovery
· Melayani
autorisasi
· Mendukung
komunikasi data
· Melayani
integrity
· Melayani
data independence
· Melayani
utility
Manfaat Database Manajemen
Sistem (DBMS)
13.
Manfaat
yang diperoleh dari penyusunan database
Manfaat adalah :
·
Mengatasi
kerangka (redundancy) data.
·
Menghindari
terjadinya inkonsistensi data.
·
Mengatasi
kesulitan dalam mengakses data.
·
Menyusun
format yang standar dari sebuah data.
·
Penggunaan
oleh banyak pemakai (multiple user).
·
Melakukan
perlindungan dan pengamanan data (data security).
·
Menyusun
integritas dan independensi data.
14.
Keunggulan
dan Kelemahan Database Manajemen Sistem (DBMS)
a.
Keunggulan
DBMS antara lain :
·
Mengurangi
duplikasi data atau data redundancy
·
Menjaga
konsistensi dan integritas data
·
Meningkatkan
keamanan data
·
Meningkatkan
effisiensi dan effektivitas penggunaan data
·
Meningkatkan
produktivitas para pengguna data
·
Memudahkan
pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
·
Meningkatkan
pemeliharaan data melalui independensi data
·
Meningkatkan
pemakaian bersama dari data
·
Meningkatkan
layanan backup dan recovery data
·
Mengurangi
konflik antar pengguna data
·
Mencapai
indenpendensi data
·
Mengintegrasikan
data dari beberapa file
·
Mengambil
data secara cepat, praktis
·
Meningkatkan
keamaanan data
·
Terbaru
(up to date).
b.
Kelemahan
DBMS antara lain :
·
Memerlukan
suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database
agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
·
Memerlukan
kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS
dapat bekerja cepat dan efisien
·
Harga
DBMS yang handal biasanya sangat mahal
·
Kebutuhan
akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
·
Konversi
dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya
pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan
·
Perangkat
lunak yang mahal
·
Memperkerjakan
dan mempertahankan DBA
·
Konfigurasi
perangkat keras yang besar Data Sub Language DBMS
15.
Merancang Database / Basis Data
Untuk membuat
basis data kita harus memahami bubungan diantara data, jenis data yang akan
dipelihara di dalam basis data, bagaimana data tersebut akan digunakan, dan
bagaimana organisasi mengikuti perubahan dalam mengelola data dalam perspektif
keseluruhan organisasi.
Tantangan dalam merancang database adalah bagaimana merancang
sehingga database dapat memenuhi keperluan saat ini dan masa mendatang.
1.
Tujuan
Merancang Basis Data :
·
Untuk
memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan
aplikasi-aplikasinya.
·
Memudahkan
pengertian struktur informasi.
·
Mendukung
kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time,
processing time, dan storage space).
2.
Proses
menciptakan database mencakup 6 fase yaitu
:
·
Fase 1 : Pengumpulan
data dan analisa
·
Fase 2 : Perancangan database secara
konseptual
·
Fase 3 : Pemilihan DBMS
·
Fase 4 : Perancangan
database secara logika (pemetaan model data)
·
Fase 5 : Perancangan database secara fisik
·
Fase 6 : Implementasi sistem database
3.
Pengembangan
Sistem
Pengembangan system terdiri atas sederetan kegiatan yang dapat dikelompokan
menjadi beberapa tahapan. Ada berbagai pembagian tahapan dalam pengembangan
system yaitu :
·
Metodologi
yang disebut Waterfall atau air terjun yang membagi daur pengembangan system
menjadi 6 tahapan : konsepsi, pendahuluan, analisis, perancangan, implementasi
dan pengujian..
·
McLeod
mengemukakan 4 tahapan : perencanaan, analisis, perancangan dan implementasi.
·
Fabbri
dan Schwab membaginya menjadi 5 tahapan : studi kelayakan, rencana pendahuluan,
analisis system, perancamgan system danimplementasi system
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
a.
Database
merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya,
tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
bantuan dalam mengoperasikannya.
b.
Database
merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan pengembangan serta
penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan organisasi yang
lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah system informasi organisasi
berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya.
c.
Database
manajemen sistem adalah perangkat lunak yang mendukung.
d.
Manajemen
data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasan
data, integritas data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat,
mendukung akses bersamaan dan perbaikan dari kerusakan
e.
DBMS
(Database Management systems) adalah kumpulan program yang mengkoordinasikan
semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.
f.
Tujuan
Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan
pengertian struktur informasi serta mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan
dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage
space).
DAFTAR PUSTAKA
1.
www.wikipedia.com
2.
www.google.com
3.
www.asep-hs.web.ugm.ac.id
4.
www.Ilmukomputer.com
5.
www.wahyu-winoto.com
6.
www.idblognetwork.com
7.
terorblade.blogspot.com
8.
img2.bloglog.com
9.
andyemos.blogspot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar