Selasa, 16 Februari 2016

filsafat manusia

A.    LATAR BELAKANG

Era Globalisasi merupakan sebuah masa yang ditandai dengan perubahan pola hidup masyarakat dan kemajuan teknologi. Kehidupan manusia pada masa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat di segala bidang, baik di bidang ekonomi, sosial, dan pengetahuan. Sehingga manusia disibukkan oleh segala rutinitas dan aktifitas sehari-hari. Globalisasi sangat memudahkan manusia dalam menjalani kehidupan karena di era ini manusia dimanjakan oleh mesin dan teknologi. Selain mempermudah manusia dalam menjalani kehidupan dengan serba instan, era globalisasi mempunyai sisi negatif.

Salah satu sisi negative dari masa globalisasi ialah menurunnya nilai-nilai bangsa, budaya, dan agama. Seperti menurunnya rasa nasionalisme terhadap Negara, lunturnya kecintaan terhadap budaya, dan berkurangnya spirit emosional ketuhanan. Manusia seakan-akan dihipnotis oleh perkembangan jaman, yang lambat laun akan menghapus nilai-nilai tersebut.

Selain itu, era globalisasi membuat manusia banyak yang melupakan akan jati dirinya sebagai manusia (hakikat manusia), dan hakikat tujuan hidup. Oleh karena itu diperlukan adanya pengetahuan tentang siapa sebenarnya manusia, dan apa hakikat dari tujuan manusia di ciptakan atau hakikat tujuan manusia menjalani kehidupan yang sekarang ini.


B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Pengertian Filsafat Manusia

2.      Hakikat Manusia Dalam Filsafat

3.      Hakikat Tujuan Hidup Manusia

4.      Manfaat Mempelajari Filsafat Manusia

C.     TUJUAN

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menginformasikan atau memberitahukan pengetahuan tentang siapa sebenarnya manusia, apa hakikat tujuan hidup manusia, serta bagaimana hakikat manusia dalam filsafat. Setelah membaca makalah ini diharapkan manusia bisa sadar akan hakikat dan tujuan hidup yang sebenarnya. Sehingga manusia tidak seenak-enaknya dalam menjalani kehidupan ini. Selain itu, tujuan pembuatan makalah ini semoga dapat merubah model kehidupan di Era Globalisasi yang semakin jauh dari Tuhan yang menciptakan manusia.







PEMBAHASAN

1.      TEORI

A.    PENGERTIAN FILSAFAT MANUSIA

Menurut abidin (2007/3), filsafat manusia adalah bagian integral dari system filsafat, yang secara sepesifik menyoroti hakikat atau esensi manusia. Pada intinya filsafat manusia adalah ilmu filsafat yang membahas tentang esensi manusia yang mencakup semua dimensi dari manusia. Maksud dari semua dimensi ialah membahas tentang fisik manusia, mental manusia, hakikat manusia, kedudukan manusia,tujuan asasi hidup manusia, apa yang harus dilakukan manusia dalam hidup, dan lain-lain.

Filsfat manusia merupakan sebuah hasil dari perumusan yang ada mengenai siapa sebenarnya manusia dan bagaimana hakikat dari mnausia itu sendiri dan segala yang baerkaitan pada seorang manusia. Bisa juga diartikan sebagai sebuah pandangan tentang hakikat yang sebenarnya dari keadaan dan kehidupan manusia beserta dengan segala kaitannya yang telah dirumuskan melalui sebuah proses berfikir secara mendalam. Ahira (2011).

Berbeda dengan ilmu-ilmu tentang manusia seperti Psikologi, Antropologi, Fisiologi, dan Anatomi. Ilmu-imu tersebut hanya menjelaskan tentang keadaan fisik, dan hanya diselidiki secara observasi dan eksperimental, serta ruang lingkupnya serba terbatas kepada objeknya. Seangkan filsafat manusia memahas esensi manu sia dengan lebih menyeluruh, mulai dari makna kehadiran manusia di duina, tujuan hidup manusia, kedudukan manusia di dunia, dan lain-lain.





B.     HAKIKAT MANUSIA DALAM FILSAFAT

Filsafat berpandangan bahwa hakikat manusia ialah manusia itu merupakan berkaitan antara badan dan ruh. Maka hakikat pada manusia adalah ruh sedangkan jasadnya hanyalah alat yang dipergunakan oleh ruh saja, tanpa kedua subtansi tersebut tidak dapat dikatakan manusia. Munir (2008).

Menurut Qhiey (2010) Hakekat manusia adalah sebagai berikut :

1.      “Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

2.      Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.

3.      Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.

4.      Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas

5.      Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.

6.      Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.”



C.     HAKIKAT TUJUAN HIDUP MANUSIA

Hakikat kehidupan manusia adalah menuju kematian,suka tidak suka,mau tidak mau,manusia pasti akan mengalami yang namanya mati. Sesungguhnya kita datang kedunia ini bukanlah atas kehendak kita,manusia datang kedunia,bukanlah atas kehendak manusia itu sendiri,tetapi manusia datang kedunia atas kehendak Allah Swt. Kattasoff (2002:281). Oleh karena itu, dalam menjalani kehidupan, manusia tidak boleh menyia-nyiakan masa hidupnya untuk berbuat kebajikan.

Pada hakikatnya tujuan manusia dalam menjalankan kehidupannya mencapai perjumpaan kembali dengan Penciptanya. Perjumpaan kembali tersebut seperti kembalinya air hujan kelaut. Kembalinya manusia sesuai dengan asalnya sebagaimana dalam dimensi manusia yang berasal dari Pencipta maka ia kembali kepada Tuhan sesuai dengan bentuknya misalkan dalam bentuk imateri maka kembali kepada pencinta dalam bentuk imateri. sedangkan unsur materi yang berada dalam diri manusia akan kembali kepada materi yang membentuk jasad manusia. Sani (2007).



D.    MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT MANUSIA

Manfaat mempelajari filsafat manusia berguna untuk mengetahui apa dan siapa manusia secara menyeluruh. Selain itu, untuk mengetahui siapakah sesungguhnya diri manusia didalam pemahaman manusia yang menyeluruh itu. Abidin (2007/3). Maksud dari menyeluruh ialah tidak hanya mempelajari dari segi fisik dan mental, tetapi semua aspek yang berkaitan tentang diri manusia.

Filsafat manusia juga dapat membantu memberikan makna pada apa yang tengah kita alami, menentukan tujuan hidup, dan sebagainya. Secara teoritis, filsafat manusia dapat membantu kita meninjau secara kritis asumsi-asumsi yang tersembunyi di dalam teori-teori tentang manusia yang terdapat di dalam ilmu pengetahuan. Mufida,(2012). Manfaat lainnya dalalm mempelajari filsafat manusia yaitu memberikan pemahaman esensial tentang manusia dan hakikat tujuan hidup manusia agar lebih bermakna.

Menurut latif (2006:15), dengan mengetahui dan mengenal siapa diri manusia, maka manusia menjadi sadar tentang kehadiraya di dunia. Bukan itu saja, mengenal diri manusia sangat penting, artinya mengenal manusia berarti membebaskan manusia dari keterasingan, paling tidak terbebas dari keterasingan diri sendiri.Dengan kata lain, mengenal siapa diri manusia berarti memahami makna hadirnya manusia di dunia.

Hidup manusia dipimpin oleh pengetahuan manusia sendiri, oleh karena itu mengetahui kebenaran-kebenaran yang mendasar dalam hidup berarti mengetahui dasar-dasar hidup yang sebenarnya. Hal ini akan benar-benar Nampak pada etika manusia tersebut. Salam (2008:181). Dengan mempelajari filsafat manusia berarti mempelajari dasar-dasar dari esensi manusia. Setelah manusia mengetahui hakikat dirinya maka akan Nampak pada perubahan etika dalam menjalani kehidupan, serta lebih memaknai masa hidupnya.

 2.  ANALISIS

Filsafat manusia merupakan sebuah hasil dari perumusan mengenai siapa sebenarnya diri manusia, bagaimana hakikat manusia, tujuan asasi hidup manusia, dan kedudukan manusia. Filsafat manusia sangat penting dalam realitas kehidupan saat ini. Pasalnya, di dalam kehidupan era globalisasi, manusia telah terlena akan jati dirinya. Selain itu manusia juga  telah lupa akan tujuan hidup yang sebenarnya yang disebabkan olehkemajuan teknologi.

Manfaat dari mempelajari filsafat manusia yaitu untuk mengetahui apa dan siapa diri manusia secara menyeluruh. Selain itu untuk mengetahui dan mengenal siapa diri manusia, sehingga manusia sadar tentang kehadirannya di dunia. Filsafat manusia juga dapat membantu memberikan makna dalam menentukan tujuan hidup.

Hakikat tujuan hidup manusia adalah menuju kematian. Oleh karena itu, selama hidup di dunia manusi diharuskan dapat memanfaatkan waktu hidup dengan sebaik-baiknya sebelum mencapai perjumpaan kembali dengan tuhannya. Tujuan hidup manusia ketika dipandang dari sisi agama yaitu untuk beribadah. Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT, yang artinya: “Allah telah menciptakan jin dan Manusia kecuali untuk beribadah”. Oleh karena itu, selama manusia hidup di dunia harus dapat memabfaatkan waktu hidupnya untuk beribadah.





PENUTUP



A.    KESIMPULAN

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa filsafat manusia adalah filsafat yang mengajarkan tentang hakikat manusia, hakikat tujuan kidup manusia, dan kedudukan manusia dimata tuhan. Hakikat manusia sendiri ialah Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

Maka manusia harus mempunyai tujuan yang jelas dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Pada hakikatnya, tujuan hidup manusia adalah pejumpaan kembali kepada sang pencipta, sehingga segala perbuatan manusia di dunia yang baik maupun yang buruk, semuanya akan kembali kepada penciptanya.



B.     SARAN

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi  tentang Manusia Dalam Filsafat Manusia, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca dapat  memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca  pada umumnya.


DAFTAR PUSTAKA

Abidin, zainal. 2007. Filsafat Manusia, Memahami Manusia Dengan Filsafat. Bandung :PT. Remaja Rosdakarya Offset

Ahira, anne. 2011.http://www.anneahira.com/filsafat-manusia.htm. diunduh 05-12-2012. Pukul 17:18 WIB

Kattasoff, O Louis. 2002. Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya

Latif, Juraid Abdul. 2006. Manusia, Filsafat Dan Sejarah. Jakarta : Sinar Grafika Offset


Munir, zaldy. 2008. .http://zaldym.wordpress.com/2008/07/15/filsafat-dan-hakekat-manusia-sebuah-pengantar/. Di unduh 05-12-2012. Pukul 16:37 WIB

Salam, Burhanudin. 2008. Pengantar Filsafat. Jakarta : Bumi Aksara

Sani, halim Abdullah. 2007 . http://halimsani.wordpress.com/2007/09/06/filsafat-manusiasiapakah-manusia/.Di unduh 30-11-2012. Pukul 19:56 WIB





1 komentar: