A. LATAR BELAKANG
Era Globalisasi merupakan
sebuah masa yang ditandai dengan perubahan pola hidup masyarakat dan kemajuan
teknologi. Kehidupan manusia pada masa ini mengalami perkembangan yang sangat
pesat di segala bidang, baik di bidang ekonomi, sosial, dan pengetahuan.
Sehingga manusia disibukkan oleh segala rutinitas dan aktifitas sehari-hari.
Globalisasi sangat memudahkan manusia dalam menjalani kehidupan karena di era
ini manusia dimanjakan oleh mesin dan teknologi. Selain mempermudah manusia dalam
menjalani kehidupan dengan serba instan, era globalisasi mempunyai sisi
negatif.
Salah satu sisi negative
dari masa globalisasi ialah menurunnya nilai-nilai bangsa, budaya, dan agama.
Seperti menurunnya rasa nasionalisme terhadap Negara, lunturnya kecintaan
terhadap budaya, dan berkurangnya spirit emosional ketuhanan. Manusia
seakan-akan dihipnotis oleh perkembangan jaman, yang lambat laun akan menghapus
nilai-nilai tersebut.
Selain itu, era globalisasi
membuat manusia banyak yang melupakan akan jati dirinya sebagai manusia
(hakikat manusia), dan hakikat tujuan hidup. Oleh karena itu diperlukan adanya
pengetahuan tentang siapa sebenarnya manusia, dan apa hakikat dari tujuan
manusia di ciptakan atau hakikat tujuan manusia menjalani kehidupan yang sekarang
ini.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Pengertian Filsafat Manusia
2.
Hakikat Manusia Dalam Filsafat
3.
Hakikat Tujuan Hidup Manusia
4.
Manfaat Mempelajari Filsafat Manusia
C. TUJUAN
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk menginformasikan atau memberitahukan
pengetahuan tentang siapa sebenarnya manusia, apa hakikat tujuan hidup manusia,
serta bagaimana hakikat manusia dalam filsafat. Setelah membaca makalah ini
diharapkan manusia bisa sadar akan hakikat dan tujuan hidup yang sebenarnya.
Sehingga manusia tidak seenak-enaknya dalam menjalani kehidupan ini. Selain
itu, tujuan pembuatan makalah ini semoga dapat merubah model kehidupan di Era
Globalisasi yang semakin jauh dari Tuhan yang menciptakan manusia.
PEMBAHASAN
1.
TEORI
A. PENGERTIAN
FILSAFAT MANUSIA
Menurut abidin (2007/3),
filsafat manusia adalah bagian integral dari system filsafat, yang secara
sepesifik menyoroti hakikat atau esensi manusia. Pada intinya filsafat manusia
adalah ilmu filsafat yang membahas tentang esensi manusia yang mencakup semua
dimensi dari manusia. Maksud dari semua dimensi ialah membahas tentang fisik
manusia, mental manusia, hakikat manusia, kedudukan manusia,tujuan asasi hidup
manusia, apa yang harus dilakukan manusia dalam hidup, dan lain-lain.
Filsfat manusia merupakan
sebuah hasil dari perumusan yang ada mengenai siapa sebenarnya manusia dan
bagaimana hakikat dari mnausia itu sendiri dan segala yang baerkaitan pada
seorang manusia. Bisa juga diartikan sebagai sebuah pandangan tentang hakikat
yang sebenarnya dari keadaan dan kehidupan manusia beserta dengan segala
kaitannya yang telah dirumuskan melalui sebuah proses berfikir secara mendalam.
Ahira (2011).
Berbeda dengan ilmu-ilmu
tentang manusia seperti Psikologi, Antropologi, Fisiologi, dan Anatomi.
Ilmu-imu tersebut hanya menjelaskan tentang keadaan fisik, dan hanya diselidiki
secara observasi dan eksperimental, serta ruang lingkupnya serba terbatas
kepada objeknya. Seangkan filsafat manusia memahas esensi manu sia dengan lebih
menyeluruh, mulai dari makna kehadiran manusia di duina, tujuan hidup manusia,
kedudukan manusia di dunia, dan lain-lain.
B. HAKIKAT
MANUSIA DALAM FILSAFAT
Filsafat berpandangan bahwa
hakikat manusia ialah manusia itu merupakan berkaitan antara badan dan ruh.
Maka hakikat pada manusia adalah ruh sedangkan jasadnya hanyalah alat yang
dipergunakan oleh ruh saja, tanpa kedua subtansi tersebut tidak dapat dikatakan
manusia. Munir (2008).
Menurut Qhiey (2010) Hakekat manusia adalah sebagai
berikut :
1.
“Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat
menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2.
Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung
jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.yang mampu mengarahkan dirinya
ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu
menentukan nasibnya.
3.
Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus
berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
4.
Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya
dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat
dunia lebih baik untuk ditempati Suatu keberadaan yang berpotensi yang
perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
5.
Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang
mengandung kemungkinan baik dan jahat.
6.
Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama
lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat
kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.”
C. HAKIKAT
TUJUAN HIDUP MANUSIA
Hakikat kehidupan manusia
adalah menuju kematian,suka tidak suka,mau tidak mau,manusia pasti akan
mengalami yang namanya mati. Sesungguhnya kita datang kedunia ini bukanlah atas
kehendak kita,manusia datang kedunia,bukanlah atas kehendak manusia itu
sendiri,tetapi manusia datang kedunia atas kehendak Allah Swt. Kattasoff
(2002:281). Oleh karena itu, dalam menjalani kehidupan, manusia tidak boleh
menyia-nyiakan masa hidupnya untuk berbuat kebajikan.
Pada hakikatnya tujuan
manusia dalam menjalankan kehidupannya mencapai perjumpaan kembali dengan
Penciptanya. Perjumpaan kembali tersebut seperti kembalinya air hujan kelaut.
Kembalinya manusia sesuai dengan asalnya sebagaimana dalam dimensi manusia yang
berasal dari Pencipta maka ia kembali kepada Tuhan sesuai dengan bentuknya
misalkan dalam bentuk imateri maka kembali kepada pencinta dalam bentuk
imateri. sedangkan unsur materi yang berada dalam diri manusia akan kembali
kepada materi yang membentuk jasad manusia. Sani (2007).
D.
MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT MANUSIA
Manfaat mempelajari
filsafat manusia berguna untuk mengetahui apa dan siapa manusia secara
menyeluruh. Selain itu, untuk mengetahui siapakah sesungguhnya diri manusia
didalam pemahaman manusia yang menyeluruh itu. Abidin (2007/3). Maksud dari
menyeluruh ialah tidak hanya mempelajari dari segi fisik dan mental, tetapi
semua aspek yang berkaitan tentang diri manusia.
Filsafat manusia juga dapat
membantu memberikan makna pada apa yang tengah kita alami, menentukan tujuan
hidup, dan sebagainya. Secara teoritis, filsafat manusia dapat membantu kita meninjau
secara kritis asumsi-asumsi yang tersembunyi di dalam teori-teori tentang
manusia yang terdapat di dalam ilmu pengetahuan. Mufida,(2012). Manfaat lainnya
dalalm mempelajari filsafat manusia yaitu memberikan pemahaman esensial tentang
manusia dan hakikat tujuan hidup manusia agar lebih bermakna.
Menurut latif (2006:15),
dengan mengetahui dan mengenal siapa diri manusia, maka manusia menjadi sadar
tentang kehadiraya di dunia. Bukan itu saja, mengenal diri manusia sangat
penting, artinya mengenal manusia berarti membebaskan manusia dari
keterasingan, paling tidak terbebas dari keterasingan diri sendiri.Dengan kata
lain, mengenal siapa diri manusia berarti memahami makna hadirnya manusia di
dunia.
Hidup manusia dipimpin oleh
pengetahuan manusia sendiri, oleh karena itu mengetahui kebenaran-kebenaran
yang mendasar dalam hidup berarti mengetahui dasar-dasar hidup yang sebenarnya.
Hal ini akan benar-benar Nampak pada etika manusia tersebut. Salam (2008:181).
Dengan mempelajari filsafat manusia berarti mempelajari dasar-dasar dari esensi
manusia. Setelah manusia mengetahui hakikat dirinya maka akan Nampak pada
perubahan etika dalam menjalani kehidupan, serta lebih memaknai masa hidupnya.
2. ANALISIS
Filsafat manusia merupakan
sebuah hasil dari perumusan mengenai siapa sebenarnya diri manusia, bagaimana
hakikat manusia, tujuan asasi hidup manusia, dan kedudukan manusia. Filsafat
manusia sangat penting dalam realitas kehidupan saat ini. Pasalnya, di dalam
kehidupan era globalisasi, manusia telah terlena akan jati dirinya. Selain itu
manusia juga telah lupa akan tujuan
hidup yang sebenarnya yang disebabkan olehkemajuan teknologi.
Manfaat dari mempelajari
filsafat manusia yaitu untuk mengetahui apa dan siapa diri manusia secara
menyeluruh. Selain itu untuk mengetahui dan mengenal siapa diri manusia,
sehingga manusia sadar tentang kehadirannya di dunia. Filsafat manusia juga
dapat membantu memberikan makna dalam menentukan tujuan hidup.
Hakikat tujuan hidup
manusia adalah menuju kematian. Oleh karena itu, selama hidup di dunia manusi
diharuskan dapat memanfaatkan waktu hidup dengan sebaik-baiknya sebelum
mencapai perjumpaan kembali dengan tuhannya. Tujuan hidup manusia ketika
dipandang dari sisi agama yaitu untuk beribadah. Seperti yang difirmankan oleh
Allah SWT, yang artinya: “Allah telah menciptakan jin dan Manusia kecuali untuk
beribadah”. Oleh karena itu, selama manusia hidup di dunia harus dapat
memabfaatkan waktu hidupnya untuk beribadah.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa filsafat manusia adalah filsafat yang mengajarkan
tentang hakikat manusia, hakikat tujuan kidup manusia, dan kedudukan manusia
dimata tuhan. Hakikat manusia sendiri ialah Individu yang sangat dipengaruhi
oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang
sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
Maka manusia harus
mempunyai tujuan yang jelas dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Pada
hakikatnya, tujuan hidup manusia adalah pejumpaan kembali kepada sang pencipta,
sehingga segala perbuatan manusia di dunia yang baik maupun yang buruk,
semuanya akan kembali kepada penciptanya.
B. SARAN
Demikian yang dapat kami
paparkan mengenai materi tentang Manusia
Dalam Filsafat Manusia, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap
para pembaca dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin,
zainal. 2007. Filsafat Manusia, Memahami
Manusia Dengan Filsafat. Bandung :PT. Remaja Rosdakarya Offset
Ahira,
anne. 2011.http://www.anneahira.com/filsafat-manusia.htm. diunduh 05-12-2012.
Pukul 17:18 WIB
Kattasoff,
O Louis. 2002. Pengantar Filsafat.
Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya
Latif,
Juraid Abdul. 2006. Manusia, Filsafat Dan
Sejarah. Jakarta : Sinar Grafika Offset
Mufida,roicha.
2012. http://roicha-mufida.blogspot.com/2012/05/filsafat-manusia-dan-alam.html.
di unduh 05-12-2012. pukul 16:27 WIB.
Munir,
zaldy. 2008. .http://zaldym.wordpress.com/2008/07/15/filsafat-dan-hakekat-manusia-sebuah-pengantar/.
Di unduh 05-12-2012. Pukul 16:37 WIB
Salam,
Burhanudin. 2008. Pengantar Filsafat.
Jakarta : Bumi Aksara
Sani,
halim Abdullah. 2007 . http://halimsani.wordpress.com/2007/09/06/filsafat-manusiasiapakah-manusia/.Di
unduh 30-11-2012. Pukul 19:56 WIB
Qhiey
,Qyu.2010. http://whiterosesangle.wordpress.com/2010/11/30/filsafat-bagi-kehidupan-manusiaqiqi-alyuzra/.
Di unduh 30-11-2012. Pukul 20:18 WIB
Terimakasih tulisannya sangat bermanfaat.
BalasHapusMy blog