DESAIN GRAFIS DAN ANIMASI
A. Definisi Desain Grafis
Ø Desain grafis:
Proses
untuk menciptakan tampilan sebuah publikasi, presentasi, atau di situs web yang
menarik, dengan cara logis.
Ø Desain grafis:
Suatu
bentuk komunikasi
visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan.
Ø Desain Grafis:
Salah
satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang
desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa
seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan
tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun
tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar
atau fotografi. Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan,
packaging, perfilman, dan lain-lain.
Ø Desain Grafis:
Ilmu
yang mempelajari tentang media untuk menyampaikan informasi, ide, konsep,
ajakan dan sebagainya kepada khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik
itu berupa tulisan, foto, ilustrasi dan lain sebagainya.
Ø Desain grafis:
Solusi
komunikasi yang menjembatani antara pemberi informasi dengan publik, baik
secara perseorangan, kelompok, lembaga maupun masyarakat secara luas yang
diwujudkan dalam bentuk komunikasi visual.
Sebagaimana layaknya informasi yang
disampaikan menggunakan bahasa lisan (suara) yang dapat disampaikan secara
tegas, ceria, keras, lembut, penuh gurauan, formal, dan sebagainya dengan
menggunakan gaya
bahasa dan volume suara yang sesuai. Desain grafis juga dapat melakukan hal
serupa. Kita dapat merasakan sendiri setelah membaca sebuah berita (tulisan),
melihat foto atau ilustrasi, melihat permainan warna dan bentuk dari sebuah
karya design yang berbentuk publikasi cetak, nuansa yang ditimbulkannya. Apakah
informasi itu tegas, formal, bergurau, lembut, anggun, elegan dan sebagainya.
Desain yang baik: menarik
perhatian, menambah nilai, dan meningkatkan minat audiens, simpel,
terorganisir, memberikan penekanan selektif, dan menciptakan kesatuan yang
utuh. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan
termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page layout.
Desainer grafis menata tampilan huruf
dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan
komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan
penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan
gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada
komunikan seefektif mungkin.
Desain grafis diterapkan dalam desain
komunikasi dan fine art. Seperti jenis komunikasi lainnya, desain grafis
dapat merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang
dihasilkan (desain/rancangan). Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk
media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan,
sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media
elektronik – yang sering kali disebut sebagai “desain interaktif” (interactive
design), atau “desain multimedia” (multimedia design’)
Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi
beberapa kategori:
a.
Printing (Percetakan) yang
memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet,
periklanan.
b.
Web Desain: desain untuk
halaman web.
c.
Film termasuk CD, DVD, CD
multimedia untuk promosi.
d.
Identifikasi (Logo), EGD
(Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup
desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
e. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.
B. Beberapa Software Dalam Desain Grafis
Perkembangan software tentunya akan menghasilkan gambar yang
mempunyai nilai seni yang tinggi. Hal ini tentunya tidak terlepas dari
penggunaan software. Ada beberapa software yang digunakan dalam hal desain
grafis antara lain :
1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini
sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster,
dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar
yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop).
-
Adobe FrameMaker
-
Adobe In Design
-
Adobe PageMaker
-
Corel Ventura
-
Microsoft Publisher
-
Quark Xpress
2.
Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok
ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga
sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan
berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung.
-
Adobe Illustrator
-
Beneba Canvas
-
CorelDraw
-
Macromedia Freehand
-
Metacreations Expression
-
Micrografx Designer
3.
Aplikasi Pengolah
Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok
ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo
retouching). Semua objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap
sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna
tertentu, misalnya, foto. Gambar
dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan
warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat
juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggapa sebagai kumpulan pixel.
Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan
program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk
pixel/titik.
-
Adobe Photoshop
-
Corel Photo Paint
-
Ulead Photo Paint
-
Macromedia Xres
-
Metacreations Painter
-
Metacreations Live Picture
-
Micrografx Picture Publisher
-
Microsoft Photo Editor
-
QFX
-
Wright Image
4.
Aplikasi Pengolah
Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok
ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format.
Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah
menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect)
seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat
menggunakan aplikasi ini.
-
Adobe After Effect
-
Power Director
-
Show Biz DVD
-
Ulead Video Studio
-
Element Premier
-
Easy Media Creator
-
Pinnacle Studio Plus
-
WinDVD Creater
-
Nero Ultra Edition
-
Adobe Premier
5.
Aplikasi Pengolah
Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk
membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan,
maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia
tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang
dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan
menarik.
-
Macromedia Authorware
-
Macromedia Director
-
Macromedia Flash
-
Multimedia Builder
-
Ezedia
-
Hyper Studio
-
Ovation Studio Pro
-
Front Page
Dalam hal ini, untuk menghasilkan
suatu gambar yang mempunyai nilai seni tinggi tidak sekedar pengguasaan
software itu sendiri tetapi lebih cendrung kepada seni dan kreatifitas serta
imajinasi dalam menuangkan ke dalam gambar tersebut
C. Langkah-langkah dalam Proses Desain Grafis:
1.
Menganalisis audiens
(karakteristik, dll).
2.
Menentukan tujuan pesan.
3.
Memutuskan dimana dan bagaimana
akan muncul (apakah akan menjadi publikasi cetak, presentasi, atau situs web).
4.
Menetapkan tujuan sasaran.
5.
Mengatur teks dan gambar.
6.
Pilih format yang sesuai dan
tata letak.
7.
Pilih sesuai typefaces, jenis
ukuran, jenis gaya, dan spasi.
8.
Menambah dan memanipulasi
grafik.
9.
Mengatur teks dan gambar
10.
Proses proofing
11.
Memperbaiki dan menyempurnakan.
D. Animasi
Ø Animasi (wikipedia):
Film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi
gambar yang bergerak.
Ø Animasi:
Gambar bergerak atau ada
pula oarang yang berpikir bahwa animasi itu adalah sebuah film yang terdiri
dari gambar-gambar yang disatukan, dan berbagai macam pengertian orang mengenai
animasi.
Walau orang berpikiran berbeda-beda, tetapi pada umumya orang banyak akan
setuju bahwa animasi itu merupakan gambar yang bergerak, entah latar belakang
gambarnya, entah karakter yang digambarkan dalam animasi tersebut atau sudut
pengambilan gambarnya, intinya adalah gambar tersebut tidak hanya diam saja.
E.
Jenis Animasi
a. Animasi
2D (2 Dimensi)
Animasi ini yang paling akrab dengan keseharian kita. Biasa juga disebut
dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang
artinya gambar yang lucu. Memang, film kartun itu kebanyakan film yang lucu.
Contohnya banyak sekali, baik yang di TV maupun di Bioskop. Misalnya: Looney
Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby Doo, Doraemon, Mulan, Lion King,
Brother Bear, Spirit, dan banyak lagi. Meski yang populer kebanyakan film
Disney, namun bukan Walt Disney sebagai bapak animasi kartun. Contoh lainnya
adalah Felix The Cat, si kucing hitam. Umur si kucing itu sudah
lumayan tua, dia diciptakan oleh Otto Messmer pada tahun 1919. Namun
sayang, karena distribusi yang kurang baik, jadi kita sukar untuk menemukan
film-filmnya. Bandingkan dengan Walt Disney yang sampai sekarang masih ada
misalnya Snow White and The Seven Dwarfs (1937) dan Pinocchio (1940).
- Animasi 3D (3 Dimensi)
Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan
animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah pengembangan
dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup
dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Semenjak Toy Story buatan Disney
(Pixar Studio), maka berlomba-lombalah studio film dunia memproduksi film
sejenis. Bermunculanlah, Bugs Life, AntZ, Dinosaurs, Final Fantasy, Toy
Story 2, Monster Inc., hingga Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale. Cars,
Valian. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI
(Computer Generated Imagery).
- Animasi Tanah Liat (Clay Animation)
Kata orang, meskipun sekarang sudah jamannya Pizza dan
Bistik, namun terkadang kita juga masih kangen dengan masakan tradisional
seperti sayur asem. Ungkapan tersebut cocok buat animasi Clay Animation.
Jenis
ini yang paling jarang kita dengar dan temukan diantara jenis lainnya. Padahal
teknik animasi ini bukan termasuk teknik baru seperti pada saat Toy Story
membuka era baru animasi 3D. Bahkan, boleh dibilang nenek moyangnya animasi.
Karena animasi pertama dalam bentuk CIay Animation. Meski namanya clay
(tanah liat), yang dipakai bukanlah tanah liat biasa. Animasi ini memakai plasticin,
bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897. Tokoh-tokoh
dalam animasi Clay dibuat dengan memakai rangka khusus untuk kerangka
tubuhnya, lalu kerangka tersebut ditutup dengan plasficine sesuai bentuk tokoh
yang ingin dibuat. Bagian-bagian tubuh kerangka ini, seperti kepala, tangan,
kaki, disa dilepas dan dipasang lagi. Setelah tokoh-tokohnya siap, lalu difoto
gerakan per gerakan. Foto-foto tersebut lalu digabung menjadi gambar yang bisa
bergerak seperti yang kita tonton di film. Animasi Clay termasuk salah
satu jenis dari Stop-motion picture. Film Animasi Clay
Pertama dirilis bulan Februari 1908 berjudul, A Sculptors Welsh Rarebit
Nightmare. Untuk beberapa waktu yang lalu juga, beredar film clay yang
berjudul Chicken Run.
- Animasi Jepang
(Anime)
Film-film yang dibahas diatas adalah kebanyakan buatan
Amerika dan Eropa. Namun, Jepang pun tak kalah soal animasi. Jepang sudah
banyak memproduksi anime (sebutan untuk animasi Jepang). Berbeda
dengan animasi Amerika, anime Jepang tidak semua diperuntukkan untuk anak-anak,
bahkan ada yang khusus dewasa.
Bicara tentang anime, ada tokoh
legendaris, yaitu Dr. Osamu Tezuka. Beliau menciptakan Tetsuwan Atom
atau lebih dikenal dengan Astro Boy. Seperti film animasi Amerika
atau Eropa, Anime juga terdiri dari beberapa jenis, tapi yang membedakan bukan
cara pembuatannya, melainkan formatnya, yaitu serial televisi, OVA, dan film
bioskop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar