artikel BILANGAN REAL
31 januari 2016
1Sistem bilangan adalah
hal pokok dalam sebuah ilmu matematika, bisa juga dikatakan sebagai inti dari
suatu ilmu matematika itu sendiri. Sistem bilangan ini terbagi menjadi banyak macamnya,
adapun yang kami sajikan dalam makalah ini adalah mengenai Himpunan Bilangan
Real.
Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan
rasional dan himpunan bilangan irasional.
Himpunan bilangan real
yang dilengkapi dengan sifat-sifat bilangan disebut sistem bilangan real.
Dalam
aplikasinya himpunan bilangan ini mempunyai banyak turunan yang mempunyai
bermacam-macam sifat dan bentuk bilangan.
SISTEM
BILANGAN REAL
Sebelum masuk ke dalam bilangan real, maka kita
membahas terlebih dahulu konsep Himpunan (sets) Himpunan
adalah sekumpulan obyek/unsur dengan kriteria/syarat tertentu. Unsur-unsur
dalam himpunan S disebut anggota (elemen) S. Himpunan yang tidak
memiliki anggota disebut himpunan kosong, ditulis dengan notasi f atau { }.
Jika a merupakan anggota himpunan S,
maka dituliskan a e S dan dibaca
“a elemen S“. Jika a bukan anggota himpunan S, maka
dituliskan
dan dibaca “a bukan elemen S“.
Himpunan dapat disajikan dengan 2 cara. Pertama,
dengan menuliskan seluruh anggotanya. Sebagai contoh, himpunan A yang
terdiri atas unsur-unsur 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dapat dinyatakan sebagai:
A={1,2,3,4,5,6,7,8,9}
Kedua, yaitu dengan menuliskan syarat keanggotaan yang
dimiliki oleh seluruh anggota suatu himpunan tetapi tidak dimiliki oleh
unsur-unsur yang bukan anggota himpunan tersebut. Apabila himpunan A di
atas dinyatakan dengan cara ini, maka dapat ditulis:
A={x|x bilangan bulat positif kurang dari 10}
Himpunan A disebut himpunan bagian himpunan
B, ditulis , jika setiap anggota A merupakan anggota B.
Beberapa himpunan bilangan yang dipandang cukup
penting adalah
Himpunan semua bilangan asli adalah N
={1,2,3,…}. Himpunan ini tertutup terhadap operasi penjumlahan dan
operasi pergandaan, artinya dan untuk setiap .
Oleh karena itu, himpunan semua bilangan asli
membentuk suatu sistem dan biasa disebut sistem bilangan asli. Sistem
bilangan asli bersama-sama dengan bilangan nol dan bilangan-bilangan bulat
negatif membentuk Sistem Bilangan Bulat, ditulis dengan notasi Z,
Z={…,-3,-2,-1,0,1,2,3,…}
Bilangan rasional adalah bilangan yang merupakan hasil
bagi bilangan bulat dan bilangan asli. Himpunan semua bilangan rasional ditulis
dengan notasi Q,
Dalam kehidupan nyata seringkali dijumpai
bilangan-bilangan yang tidak rasional. Bilangan yang tidak rasional disebut bilangan
irasional. Contoh-contoh bilangan irasional antara lain adalah dan p. Bilangan adalah panjang sisi miring segitiga siku-siku dengan
panjang sisi-sisi tegaknya masing-masing adalah 1
Sedangkan bilangan p merupakan
hasil bagi keliling sebarang lingkaran terhadap diameternya (Gambar 1.1.2).
Himpunan semua bilangan irasional bersama-sama dengan Q
membentuk himpunan semua bilangan real R. Seperti telah diketahui, untuk
menyatakan sebarang bilangan real seringkali digunakan cara desimal.
Sebagai contoh, bilangan-bilangan masing-masing dapat dinyatakan dalam
desimal sebagai
Dapat ditunjukkan bahwa bentuk desimal bilangan-bilangan
rasional adalah salah satu dari 2 tipe berikut:
1.
berhenti (), atau
2.
berulang beraturan ().
Apabila bentuk desimal suatu bilangan tidak termasuk
salah satu tipe di atas, maka bilangan tersebut adalah irasional. Sebagai
contoh, bilangan-bilangan:
A. Macam-macam bilangan real
1. Bilangan Asli (A)
Bilangan asli
adalah suatu bilangan yang mula-mula dipakai untuk
membilang.
Bilangan asli dimulai dari 1,2,3,4,…
A = {1,2,3,4,…}
2. Bilangan Genap (G)
Bilangan genap
dirumuskan dengan 2n, nÎA
G = {2,4,6,8,…}
3. Bilangan Ganjil (Gj)
Bilangan ganjil
dirumuskan dengan 2n -1, nÎA
Gj = {1,3,5,7,…}
4. Bilangan Prima (P)
Bilangan prima
adalah suatu bilanganyang dimulai dari 2 dan
hanya dapat dibagi
oleh bilngan itu sendiri dan ± 1
P = {2,3,5,7,…}
5. Bilangan Komposit (Km)
Bilangan komposit
adalah suatu bilangan yang dapat dibagi oleh
bilangan yang lain
Km = {4,6,8,9,…}
6. Bilangan Cacah (C)
Bilangan Cacah
adalah suatu bilangan yang dimulai dari nol
C = {0,1,2,3,4,…}
7. Bilangan Bulat (B)
Bilangan bulat
terdiri dari bilangan bulat negatif, bilangan nol, dan
bilangan bulat
positif.
B =
{…,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,…}
8. Bilangan Pecahan (Pc)
Bilangan pecahan
adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan
dalam bentuk a/b,
a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut,
dengan a dan b ÎB serta b ≠0
Contoh:
9. Bilangan Rasional (Q)
Bilangan rasional
adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan
dalam bentuk , a
dan b ÎB serta b ≠0.
(Gabungan bilangan bulat
dengan himpunan
bilangan pecahan)
Contoh:
10. Bilangan Irasional (I)
Bilangan irasional
adalah suatu bilangan yang tidak dapat
dinyatakan dalam
bentuk , a dan b ÎB serta b ≠0.
Contoh: π =
3,14159…, e = 2,71828….
11. Bilangan Real (R)
Bilangan real
adalah suatu bilangan yang terdiri dari bilangan
rasional dan
bilangan irasional. Bilangan real biasanya disajikan
dengan sebuah
garis bilangan.
Contoh:
-1
-2
-3
0 1
2
3 4
12. Bilangan Khayal (Kh)
Bilangan khayal
adalah suatu bilangan yang hanya bisa
dikhayalkan dalam
pikiran, tetapi kenyataannya tidak ada.
Contoh:
13. Bilangan Kompleks (K)
Bilangan Kompleks
adalah suatu bilangan yang terdiri dari bilangan
dan khayal.
Contoh: 2 +
B. Sifat-sifat Operasi
Bilangan Bulat
a. Sifat Komutatif:
a + b = b + a
a.b = b.a
Contoh:
1. 5 + 6 = 6 + 5 =
11
2. 9 . 3 = 3
. 9 = 27
b. Sifat Assosiatif:
(a + b) + c = a +
(b + c)
(a . b) . c = a .
(b . c)
Contoh:
1. (5 + 2) + 3 = 5
+ (2 + 3) = 10
2. (5 x 2) x 3 = 5
x (2 x 3) = 30
c. Sifat Distributif Perkalian
Terhadap Penjumlahan
a x (b + c) = ab +
ac
Contoh:
5 x (3 + 6) = 5 .
3 + 5 . 6= 15 + 30= 45
d. Terdapat Dua Elemen
Identitas
Setiap bilangan a
mempunyai dua elemen identitas, yaitu 1 dan 0,
sehingga memenuhi:
a + 0 = a
a . 1 = a
e. Terdapat Elemen Invers
Setiap bialngan a
mempunyai balikan atau invers penjumlahan, yaitu –
a yang memenuhi:
a + (-a) = 0
Setiap a ≠ 0
mempunyai balikan perkalian.
3. Keimpulan
Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan
rasional dan himpunan bilangan irasional.
Himpunan bilangan real
yang dilengkapi dengan sifat-sifat bilangan disebut sistem bilangan real.
Sifat-sifat bilangan real dibagi menjadi :
a. Sifat-sifat aljabar
Sifat-sifat urutan
c. Sifat-sifat kelengkapan
3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar